a.
Satelit
Satelit merupakan pengiring planet. Satelit
beredar mengelilingi planet dan bersama-sama beredar mengelilingi matahari.
Peredaran satelit mengelilingi planet disebut dengan gerak revolusi
satelit.satelit juga berotasi yaitu beredar mengelilingi sumbunya sendiri. Pada
umunya arah rotasi dan revolusi satelit sama dengan arah rotesi dan revolusi
planetnya yaitu dari barat ke timur kecuali satelit planet neptunus. Planet
yang telah diketahui tidak mempunyai satelit adalah Merkutius dan Venus.
Bulan merupakan satu-satunya satelit yang dimiliki oleh
planet bumi. Bulan merupakan benda angkasa berbentuk bulat yang beredar
mengelilingi bumi dalam suatu lintasan garis edar tertentu (orbit). Oleh karena
itu, bulan disebut sebagai satelit alam bumi (satelit artinya pengikut).
Diameternya ± 3.476 km atausekitartigaperempatdiameter bumi, jarak rata-rata ke
bumi sekitar 384.000 km. Periode revolusi bulan terhadap bumi sekitar 27,3
hari, sedangkan periode rotasinya tepat sama dengan revolusinya yaitu 27,3 hari
atau satu bulan sideris, yaitu peredaran bulan mengelilingi bumi dalam suatu
lingkaran penuh (360o). Ciri bahwa bulan telah menyelesaikan satu lingkaran
penuh, apabila posisi bulan terhadap bintang adalah tetap, atau jika dilihat
dari bumi posisi bulan telah kembali pada keadaan semula. Bulan merupakan benda
angkasa sangat kecil gravitasinya, hanya 1/6 gravitasi bumi, akibatnya bulan
tidak mampu mengikat atmosfer.
Ketiadaan atmosfer di bulan menjadikan keadaan bulan
menjadi sangat sunyi karena tidak ada media yang berfungsi merambatkan
gelombang suara. Akibat lainnya adalah pada siang hari suhu permukaan bulan
menjadi sangat panas, yakni dapat mencapai 100oC, sedangkan pada
bagian bulan yang mengalami malam hari suhu permukaannya menjadi sangat dingin,
yakni dapat mencapai -150oC. Bulan mengelilingi bumi dalam jangka waktu satu
bulan. Pergerakan bulan dari waktu ke waktu menyebabkan terjadinya perubahan
sudut yang dibentuk oleh garis yang menghubungkan antara matahari, bumi, dan
bulan. Perubahan sudut itu mengakibatkan terjadinya perubahan tampak bulan dilihat
dari bumi yang disebut fase bulan. Apabila bulan berada pada posisi terdekat ke
matahari maka bagian bulan yang menghadap ke bumi akan tampak gelap, keadaan
seperti itu disebut fase bulan baru.
Sementara bulan melanjutkan pergerakannya mengitari bumi,
tampak bulan berubah pula menjadi fase bulan sabit, lalu bulan setengah, bulan
tiga perempat, kemudian bulan purnama. Setelah tercapai fase purnama, fase
berikutnya adalah kebalikannya hingga akhirnya terjadi fase gelap atau bulan
baru.
Sumber:
Sulistyanto,
Iwan Gatot. 2009. Geografi 1: untuk sekolah mengengah atas atau madrasah aliyah
Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Endarto,
Danang., Sarwono.& Singgih Pribadi. 2009. Geografi 1:Untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
rb88: The best place to bet online
ReplyDeleterb88: The best place to bet online · bet365 – £100 코인카지노 bonus bet · bet365 – £100 bonus bet · mr bet £10 · Betfair – £10 free bet · Mr Play – £20 free rb88 bet · Mr Play – £20 matchpoint