Total Pageviews

April 14, 2013

Matahari


a.     Matahari (The Sun) sebagai pusat tata surya
Matahari merupakan salah satu bintang di dalam Galaksi Bima Sakti yang mempunyai fungsi dan peranan paling penting di dalam struktur tata surya. Hal itu disebabkan matahari merupakan bagian dari tata surya yang mempunyai ukuran, massa, volume, temperatur, dan gravitasi yang paling besar, sehingga matahari mempunyai pengaruh yang sangat besar pula terhadap benda-benda angkasa yang beredar mengelilinginya.
Matahari mempunyai garis tengah sekitar 1.392.000 km atau sekitar 109 kali garis tengah bumi. Massa atau berat totalnya sekitar 332.000 kali bumi, volumenya diperkirakan 1.300.000 kali bumi dan temperatur di permukaannya sekitar 6.000oC, sedangkan temperatur di pusatnya sekitar 15.000.000oC
Temperatur matahari yang sangat tinggi menurut Dr. Bethe (1938) disebabkan oleh adanya reaksi inti di dalam tubuh matahari. Ia berpendapat bahwa dalam keadaan panas dan tekanan yang sangat tinggi, atom-atom di dalam tubuh matahari akan kehilangan elektron-elektronnya sehingga menjadi inti atom yang bergerak ke berbagai arah dengan kecepatan yang sangat tinggi dan menimbulkan tumbukan antarinti atom yang menyebabkan penghancuran sebagian massanya (Massa Defect) dan berubah menjadi energi panas dan cahaya yang dipancarkan ke berbagai arah.
1) Struktur Matahari
Secara garis besar, struktur matahari terdiri atas tiga bagian utama, yaitu sebagai berikut.
a) Atmosfer Matahari
Atmosfer Matahari adalah lapisan paling luar dari matahari yang berbentuk gas, yang terdiri atas dua lapisan yaitu kromosfer dan korona. Kromosfer merupakan lapisan atmosfer Matahari bagian bawah yang terdiri atas gas yang renggang berwarna merah dengan ketebalan sekitar  10.000 km. Lapisan gas ini merupakan lapisan yang paling dinamis karena seringkali muncul tonjolon cahaya berbentuk lidah api yang memancar sampai ketinggian lebih dari 200.000 km yang disebut Prominensa (Protuberans). Korona adalah lapisan atmosfer matahari bagian atas yang terdiri atas gas yang sangat renggang berwarna putih atau kuning kebiruan dan mempunyai ketebalan mencapai ribuan kilometer.
Lapisan atmosfer Matahari yaitu kromosfer dan korona dalam keadaan normal tidak dapat terlihat jelas dari bumi, sebab tingkat terangnya lebih rendah daripada lapisan permukaan Matahari. Atmosfer Matahari (Kromosfer, Korona, dan Prominensa) hanya dapat terlihat jelas apabila bulatan matahari tertutup oleh bulatan bulan ketika terjadi gerhana matahari total atau melalui pengamatan dengan menggunakan alat Koronagraf.
      b) Fotosfer Matahari
Fotosfer Matahari adalah lapisan berupa bulatan berwarna perak kekuningan yang terdiri atas gas padat bersuhu tinggi. Pada fotosfer matahari seringkali terlihat adanya bintik atau noda hitam berdiameter sekitar 300.000 km, bahkan ada yang berdiameter lebih besar daripada diameter bumi dengan kedalaman sekitar 800 km yang disebut umbra. Di sekeliling umbra biasanya terdapat lingkaran yang lebih terang disebut penumbra. Noda-noda hitam pada matahari secara keseluruhan dinamakan Sun spots.
Pergeseran sun spots pada permukaan fotosfer matahari dapatlah dijadikan acuan atau bukti yang kuat tentang gerakan rotasi matahari yang berlangsung sekitar 25,5 hari di bagian ekuator dan sekitar 27 hari di bagian kutub matahari untuk satu kali putaran. Perbedaan waktu rotasi di ekuator dan kutub matahari disebabkan oleh materi dari matahari yang terdiri atas gas yang berbeda tingkat kerenggangannya (densitas).   
       c) Barisfer atau inti Matahari
            Inti Matahari, adalah bagian dari matahari yang letaknya paling dalam, berdiameter sekitar 500.000 km dan temperatur sekitar 15.000.000oC. Pada barisfer berlangsung reaksi inti beranting putar yang menyebabkan terjadinya sintesa hidrogen menjadi helium dengan karbon sebagai katalisatornya.
2) Pergerakan Matahari
Matahari tidaklah dalam keadaan statis, tetapi selalu bergerak baik secara individu maupun sistem. Adapun gerakan matahari secara garis besar terdiri atas gerak rotasi dan revolusi. Rotasi Matahari, adalah gerakan matahari berputar pada sumbunya yang berlangsung sekitar 25,5 hari di bagian ekuator dan sekitar 27 hari di bagian kutub matahari untuk satu kali putaran. Perbedaan waktu rotasi di ekuator dan kutub matahari disebabkan oleh materi dari  matahari yang terdiri atas gas yang berbeda tingkat kerenggangannya (densitas). Matahari dalam satu kali rotasi mempunyai dua gerakan, yaitu
a.       Berputar mengelilingi sunbunya, lamanya 26,9 hari (di bumi)dalam satu kali putaran
b.      Bergerak diantara rasi-rasi bintang dengan kecepatan 20km/detik. Gerakan ini menuju suatu titik di langit yang disebut Apex. Perputaran bumi mengelilingi matahari mengelilingi sumbunya mempunyai arah yang sama dengan arah perputaran bumi dan bulan mengelilingi sumbunya masing-masing, dan searah pula dengan peredaran bumi mengelilingi matahari dan perputaran bulan mengelilingi bumi.
Revolusi Matahari, adalah gerakan matahari beserta anggota-anggotanya mengelilingi pusat galaksi Bima Sakti.
3) unsur-unsur matahari
Hidrogen merupakan unsur utama matahari, dengan massa lebih dari 80%. Helium merupakan unsur kedua, sejumlah 19%. Satu persen matahari selebihnya terdiri atas unsur-unsur oksigen, magnesium, nitrogen, silicon, karbon, belerang, besi, natrium, kalium, nikel, dan beberapa unsur-unsur mikro lainnya.
Matahari merupakan campuran dari atom-atom gas, inti-inti atom, dan partikel-partikel atom, seperti electron, proton (bermuatan positif), neutron (tidak bermuatan), positron (bermuatan positif), dan neutrino
9tidak bermuatan). Seluruh massa matahari berbentuk gas panas yang disebut plasma. Suhu yang tinggi, hamper tidak memungkinkan terjadinya reaksi kimia di matahari.
4) Gangguan Matahari
a) Gumpalan-gumpalan fotosfer kelihatan tidak licin, tetapi                                                                   bergumpalgumpal.
b) Lidah api adalah massa yang memijar dan muncul di sekitar bintik-bintik        matahari. Lidah api menjulur tingginya sampai ribuan kilometer dan kelihatan terang sekali. Lidah api terdiri proton dan elektron, kecepatannya mencapai raturan kilometer tiap detik. Partikel-partikel lidah api sebelum sampai di bumi ditangkap oleh Sabuk Van Allen sehingga kekuatannya menjadi lemah.
c) Bintik-bintik matahari atau sunspot merupakan daerah yang suhunya 1500oC lebih rendah dari sekelilingnya. Bintik-bintik matahari terjadi disebabkan oleh
terhalangnya kepulan gas panas dari dalam matahari.
Gangguan-gangguan pada permukaan matahari akan menimbulkan gangguan pada keadaan listrik di atmosfer Bumi, sehingga mengganggu siaran radio, TV, dan jarum magnet.
5) Peranan Matahari terhadap kehidupan di planet Bumi
Matahari merupakan benda angkasa yang mempunyai cahaya sendiri. Oleh karena itu, matahari mempunyai peranan sangat penting, antara lain sebagai sumber cahaya dan panas bagi planet-planet di sekitarnya termasuk planet bumi, sehingga kehidupan manusia, tumbuhan dan hewan di planet bumi dapat berlangsung. Selain sebagai sumber panas dan cahaya, matahari mempunyai peranan penting lainnya, yaitu sebagai pengatur variasi iklim dan cuaca di muka bumi, sehingga memungkinkan terjadinya variasi kehidupan di muka bumi.
Sumber:
Waluya, Bagja.2009.Memahami Geografi 1 SMA/MA: untuk kelas X, semester 1 dan 2.Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Endarto, Danang., Sarwono.& Singgih Pribadi. 2009. Geografi 1:Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

No comments:

Post a Comment