Total Pageviews

April 14, 2013

Komet



a.    Komet
              Komet merupakan anggota tata surya yang bererdar mengelilingi matahari dan menerima energi dari matahari, meskipun komet disebut sebagai bintang berekor, tetapi komet bukan tergolong bintang alam dalam arti yang sebenarnya. Komet adalah kumpulan bongkah-bongkah batu yang diselubungi oleh kabut gas, ketika mendekati matahari mengeluarkan gas yang bercahaya pada bagian kepala dan semburan cahaya yang terlihat seperti ekor dikarenakan adanya gesekan atom-atom di udara. Strukturnya terdiri atas kepala dan ekor komet. Kepala komet mempunyai diameter lebih atas 65.000 km, meliputi inti komet disebut nukleus yang terdiri atas bongkahan es serta gas yang telah membeku. Diameter nukleus bisa mencapai 10 km sampai 20 km. dan selubung gas yang disebut koma . Diameter coma bisa mencapai 100.000 km. Sedangkan ekor komet merupakan bagian dari komet, berasal dari koma yang menyelimuti inti komet dan dapat mempunyai panjang sampai ribuan kilometer Semakin dekat komet dengan matahari, maka semakin besar tekanan cahaya matahari yang diterima dan semakin panjang ekor kometnya. Ekor komet biasanya terdiri atas CO, CH, dan gas labil CH2, NH4, dan H2O. diameter komet termasuk selubung gasnya kurang lebih 100.000 km.
              Dibandingkan dengan planet, komet memiliki lintasan yang lebih lonjong dan tidak selalu terletak pada bidang ekliptika. Komet memiliki peredaran secara periodik. Sebagai contoh komet Halley yang mempunya periode revolusi 76 tahun. Komet Halley terlihat pada tahun 1835,1910, kemudian muncul lagi pada tahun 1986.
              Berdasarkan bentuk dan panjang lintasannya, komet dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1)      Komet berekor panjang, yaitu komet yang garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah yang sangat dingin di angkasa, sehingga berkesempatan menyerap gas-gas di daerah yang dilaluinya, ketika mendekati matahari komet tersebut melepaskan gas sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya komet Kohoutek yang melintas ke dekat matahari setiap 75.000 tahun sekali dan Komet Halley setiap 76 tahun sekali.
 
2)      Komet berekor pendek, yaitu komet yang garis lintasannya sangat pendek sehingga kurang mempunyai kesempatan untuk menyerap gas di daerah yang dilaluinya, ketika mendekati matahari komet tersebut  melepaskan gas yang sangat sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir tak berekor. Contohnya Komet Encke yang melintas mendekati matahari setiap 3,3 tahun sekali

 
              Komet memiliki peredaran secara periodik. Sebagai contoh komet Halley yang mempunya periode revolusi 76 tahun-79 tahun sekali. Komet Halley terlihat pada tahun 1835,1910, kemudian terakhir muncul pada tahun 1986. Inti atau pusat dari Komet Halley di perkirakan kurang lebih 1.024 km. Inti dari Halley sangat gelap. Diperkirakan Komet Halley akan nampak lagi tahun 2061. Selain komet Halley terdapat berbagai macam nama komet lainnya yang di antaranya, komet Hyakutake dan komet Hale-Bopp.
              Sekitar 251 juta tahun yang telah lalu, terjadi kepunahan sangat besar disebabkan komet yang menabrak bumi. Kesimpulan itu diperoleh dari atom yang terjebak di dalam kerangka molekul karbon. Tetapi belum diketahui di mana letak tempat tabrakan komet dengan bumi tersebut. Pada saat kejadian bumi masih berupa satu benua raksasa (Pangea). Para ilmuwan berhasil mengidentifikasi jalur komet atau asteroid yang menabrak bumi. Di dalam lapisan batu yang ada pada saat itu terdapat molekul karbon rumit yang disebut fullerene berisi isotop helium dan argon yang terjebak di dalamnya. Fullerene berisi sedikitnya 60 atom karbon dalam struktur yang mirip bola sepak. Para peneliti memperkirakan komet tersebut berdiameter 6 hingga 12 km. Asteroid atau komet sebesar ini yang memusnahkan dinosaurus pada 67 juta tahun lalu.
              Para ilmuwan menentukan ukuran atas dasar dua faktor. Jika berukuran kurang dari 6 km, dampaknya tidak global. Tapi jika berukuran lebih besar dari 12 km, maka fullerene yang mengandung gas disebarkan ke seluruh dunia.
Sumber:
Anjayani, Eni.& Tri, Haryanto. 2009. Georafi untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Endarto, Danang., Sarwono.& Singgih Pribadi. 2009. Geografi 1:Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Waluya, Bagja.2009.Memahami Geografi 1 SMA/MA: untuk kelas X, semester 1 dan 2. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Rahayu, Saptani., Eni, Wiji lestari & Maryadi. 2009. Nuansa Geografi 1: Untuk SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional

No comments:

Post a Comment