a.
Komet
Komet merupakan anggota tata surya yang
bererdar mengelilingi matahari dan menerima energi dari matahari, meskipun
komet disebut sebagai bintang berekor, tetapi komet bukan tergolong bintang
alam dalam arti yang sebenarnya. Komet adalah kumpulan bongkah-bongkah batu
yang diselubungi oleh kabut gas, ketika mendekati matahari mengeluarkan gas
yang bercahaya pada bagian kepala dan semburan cahaya yang terlihat seperti
ekor dikarenakan adanya gesekan atom-atom di udara. Strukturnya
terdiri atas kepala dan ekor komet. Kepala komet mempunyai diameter lebih atas
65.000 km, meliputi inti komet disebut nukleus yang terdiri atas bongkahan es
serta gas yang telah membeku. Diameter nukleus bisa mencapai 10 km sampai 20 km. dan
selubung gas yang disebut koma .
Diameter coma bisa mencapai 100.000 km. Sedangkan ekor komet merupakan bagian
dari komet, berasal dari koma yang menyelimuti inti komet dan dapat mempunyai
panjang sampai ribuan kilometer Semakin dekat komet dengan matahari, maka semakin
besar tekanan cahaya matahari yang diterima dan semakin panjang ekor kometnya.
Ekor komet biasanya terdiri atas CO, CH, dan gas labil CH2, NH4, dan H2O.
diameter komet termasuk selubung gasnya kurang lebih 100.000 km.
Dibandingkan dengan planet, komet memiliki lintasan
yang lebih lonjong dan tidak selalu terletak pada bidang ekliptika. Komet
memiliki peredaran secara periodik. Sebagai contoh komet Halley yang mempunya
periode revolusi 76 tahun. Komet Halley terlihat pada tahun 1835,1910, kemudian
muncul lagi pada tahun 1986.
Berdasarkan bentuk dan panjang
lintasannya, komet dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
1)
Komet berekor panjang,
yaitu komet yang garis lintasannya sangat jauh melalui daerah-daerah yang
sangat dingin di angkasa, sehingga berkesempatan menyerap gas-gas di daerah
yang dilaluinya, ketika mendekati matahari komet tersebut melepaskan gas
sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contohnya komet Kohoutek
yang melintas ke dekat matahari setiap 75.000 tahun sekali dan Komet Halley setiap
76 tahun sekali.
2)
Komet berekor pendek, yaitu komet
yang garis lintasannya sangat pendek sehingga kurang mempunyai kesempatan untuk
menyerap gas di daerah yang dilaluinya, ketika mendekati matahari komet
tersebut melepaskan gas yang sangat
sedikit sehingga hanya membentuk koma dan ekor yang sangat pendek bahkan hampir
tak berekor. Contohnya Komet Encke yang melintas mendekati matahari setiap 3,3
tahun sekali
Komet memiliki peredaran secara periodik. Sebagai
contoh komet Halley yang mempunya periode revolusi 76 tahun-79 tahun sekali.
Komet Halley terlihat pada tahun 1835,1910, kemudian terakhir muncul pada tahun
1986. Inti atau pusat dari Komet Halley di perkirakan kurang lebih 1.024 km.
Inti dari Halley sangat gelap. Diperkirakan Komet Halley akan nampak lagi tahun
2061. Selain komet Halley terdapat berbagai macam nama komet lainnya yang di
antaranya, komet Hyakutake dan komet Hale-Bopp.
Sekitar 251 juta tahun yang telah lalu,
terjadi kepunahan sangat besar disebabkan komet yang menabrak bumi. Kesimpulan
itu diperoleh dari atom yang terjebak di dalam kerangka molekul karbon. Tetapi
belum diketahui di mana letak tempat tabrakan komet dengan bumi tersebut. Pada
saat kejadian bumi masih berupa satu benua raksasa (Pangea). Para ilmuwan
berhasil mengidentifikasi jalur komet atau asteroid yang menabrak bumi. Di
dalam lapisan batu yang ada pada saat itu terdapat molekul karbon rumit yang
disebut fullerene berisi isotop helium dan argon yang terjebak di
dalamnya. Fullerene berisi sedikitnya 60 atom karbon dalam struktur yang mirip
bola sepak. Para peneliti memperkirakan komet tersebut berdiameter 6 hingga 12
km. Asteroid atau komet sebesar ini yang memusnahkan dinosaurus pada 67 juta
tahun lalu.
Para ilmuwan menentukan ukuran
atas dasar dua faktor. Jika berukuran kurang dari 6 km, dampaknya tidak global.
Tapi jika berukuran lebih besar dari 12 km, maka fullerene yang mengandung gas
disebarkan ke seluruh dunia.
Sumber:
Anjayani,
Eni.& Tri, Haryanto. 2009. Georafi untuk Kelas X SMA/MA. Jakarta: Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Endarto,
Danang., Sarwono.& Singgih Pribadi. 2009. Geografi 1:Untuk SMA/MA Kelas X.
Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Waluya,
Bagja.2009.Memahami Geografi 1 SMA/MA: untuk kelas X, semester 1 dan 2. Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
Rahayu,
Saptani., Eni, Wiji lestari & Maryadi. 2009. Nuansa Geografi 1: Untuk
SMA/MA Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional
No comments:
Post a Comment