1.
Gerhana
Bumi
dan bulan merupakan benda angkasa yang tidak mempunyai cahaya sendiri. Tanpa
adanya cahaya matahari yang dipantulkan oleh bumi maupun bulan, maka bumi tidak
akan kelihatan dari bulan demikian juga bulan tidak akan kelihatan dari bumi.
Apabila dalam peredarannya, baik bumi maupun bulan berada dalam suatu garis
lurus dengan matahari maka memungkinkan terjadinya gerhana matahari atau
gerhana bulan.
a. Gerhana
matahari
Gerhana matahari
adalah gerhana yang terjadi akibat bayang-bayang bulan mengenai bumi, artinya
cahaya matahari yang menuju bumi pada siang hari terhalang oleh bulatan
bulan.Oleh karena diameter bulan tidak lebih besar daripada diameter bumi maka
gerhana matahari hanya terjadi pada sebagian kecil permukaan bumi saja dan
hanya berlangsung kurang lebih 7 menit.
1) Gerhana
Matahari Total
Gerhana
Matahari Total Gerhana Matahari Total terjadi ketika pada puncak gerhana,
seluruh piringan matahari tertutup oleh piringan bulan. Saat gerhana matahari
total ini, ukuran piringan bulan sama besar atau lebih besar dari piringan
matahari. Bayang – bayang piringan bulan (umbra & pnumbra) yang terjadi
karena menutupi matahari pun jatuh ke permukaan bumi. (Daerah Gerhana Matahari
Total dilalui oleh bayangan Umbra).
2)
Gerhana Matahari Cincin
Pada gerhana matahari cincin, ujung umbra tidak mencapai
permukaan Bumi. Hanya perpanjangan umbra saja (yang disebut antumbra
atau anti umbra) yang mencapai permukaan Bumi. Meski seluruh piringan
bulan berada di depan piringan matahari, tetapi ukurannya lebih kecil dari
piringan matahari, akibatnya tidak seluruh piringan matahari tertutupi. Bagian
pinggiran piringan matahari yang tidak tertutupi piringan bulan tersebut, masih
bercahaya, sementara bagian tengahnya gelap tertutup piringan bulan. Karena itu
gerhana ini dinamakan gerhana matahari cincin.
3)
Gerhana Matahari Cincin-Total (Gerhana
Matahari Hibrid)
Gerhana
matahari cincin - total adalah gerhana matahari yang jarang terjadi. Pada
gerhana matahari jenis ini, di sebagian tempat di muka Bumi, yang teramati
adalah gerhana matahari cincin, sedangkan di tempat lain gerhana matahari
total. Hal ini bisa
terjadi karena pada saat puncak gerhana, puncak kerucut umbra Bulan berada
(hampir) tepat di permukaan Bumi, dan pada lokasi ini akan teramati gerhana
matahari total. Sedangkan pada lokasi di timur dan barat lokasi tadi, bayangan
gelap yang jatuh di permukaan Bumi bukanlah umbra, tetapi perpanjangan umbra
(antumbra), sehingga untuk fase total pada lokasi ini yang teramati adalah
gerhana matahari cincin.
4)
Gerhana Matahari Sebagian
Pada gerhana matahari sebagian, saat
puncak gerhana terjadi, tidak seluruh piringan bulan menutupi piringan matahari
dan tidak seluruh piringan bulan berada di depan piringan
matahari. Dikenal juga istilah gerhana sentral dan gerhana
non-sentral. Gerhana sentral adalah gerhana yang terjadi dengan garis
penghubung Matahari-Bulan berpotongan dengan permukaan Bumi. Jika garis hubung
tersebut tidak memotong permukaan Bumi, gerhana tersebut dinamakan gerhana
non-sentral. Gerhana matahari total, gerhana matahari cincin, dan gerhana
cincin-total termasuk gerhana sentral. Sedangkan gerhana matahari sebagian, ada
yang sentral ada yang tidak.
b. Gerhana
bulan
Gerhana bulan,
adalah gerhana yang terjadi akibat bayang-bayang bumi mengenai bulan, artinya
cahaya matahari yang menuju bulan pada malam hari terhalang oleh bulatan bumi.
Karena diameter bumi lebih besar daripada diameter bulan, seluruh bulatan bulan
akan tertutup oleh bulatan bumi, sehingga ketika terjadi peristiwa gerhana
bulan maka seluruh permukaan bumi yang pada saat itu sedang malam hari akan
akan mengalami gerhana bulan yang berlangsung kurang lebih 1 jam 40 menit.
Berdasarkan
keadaan saat fase puncak gerhana, gerhana bulan dapat dibedakan menjadi:
1) Gerhana Bulan
Total
Jika saat fase
gerhana maksimum gerhana, keseluruhan Bulan masuk ke dalam bayangan inti / umbra
Bumi, maka gerhana tersebut dinamakan gerhana bulan total. Gerhana bulan total
ini maksimum durasinya bisa mencapai lebih dari 1 jam 47 menit.
2)
Gerhana Bulan Sebagian
Jika hanya
sebagian Bulan saja yang masuk ke daerah umbra Bumi, dan sebagian lagi berada
dalam bayangan tambahan / penumbra Bumi pada saat fase maksimumnya, maka gerhana
tersebut dinamakan gerhana bulan sebagian.
3)
Gerhana Bulan Penumbral Total
Pada gerhana
bulan jenis ke- 3 ini, seluruh Bulan masuk ke dalam penumbra pada saat fase
maksimumnya. Tetapi tidak ada bagian Bulan yang masuk ke umbra atau tidak tertutupi
oleh penumbra. Pada kasus seperti ini, gerhana bulannya kita namakan gerhana
bulan penumbral total.
4)
Gerhana Bulan Penumbral Sebagian
Dan gerhana
bulan jenis terakhir ini, jika hanya sebagian saja dari Bulan yang memasuki
penumbra, maka gerhana bulan tersebut dinamakan gerhana bulan penumbral
sebagian. Gerhana bulan penumbral biasanya tidak terlalu menarik bagi
pengamat. Karena pada gerhana bulan jenis ini, penampakan gerhana hampir-hampir
tidak bisa dibedakan dengan saat bulan purnama biasa.
Sumber:
Sulistyanto,
Iwan Gatot. 2009. Geografi 1: untuk sekolah mengengah atas atau madrasah aliyah
Kelas X. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional